nusakini.com - Milan - Alessandro Costacurta miris melihat perkembangan AC Milan dewasa ini. Rossoneri harus terseok-seok bersaing di papan tengah Serie A Italia.

Rentetan hasil mengecewakan kubu San Siro sepanjang musim ini berbuah pemecatan Vincenzo Montella. Klub langsung menunjuk legendanya, Gennaro Gattuso, untuk jadi suksesor.

Sayang, debut Gattuso tidak berakhir manis dengan Rossoneri harus puas berbagi angka dengan tim juru kunci Benevento 2-2 di lanjutan Serie A akhir pekan lalu.

• Olivier Giroud Optimis AC Milan Raih Trofi Juara Serie A Musim Ini
• AC Milan Disebut Undian yang Tak Untungkan Liverpool dan Atletico Madrid
• Jose Mourinho Merasa Kembali Jadi Remaja
• Ibrahimovic Comeback Dengan Gol, AC Milan Bekuk Lazio
• Juventus Rugi 3,2 Triliun Rupiah!

Costacurta lalu membandingkan bagaimana Milan di eranya begitu bersinar dengan berbagai prestasinya. Sementara laju Milan di masa kini jauh panggang dari api.

Sang legenda melihat perbedaan drajat di antara dua generasi Milan ini berbeda cukup mencolok.

"Sudah jelas bahwa ruang ganti tim kami [Milan eranya] berbeda, karena kami memiliki tiga sampai emapat Ballon d'Or," ujar Costacurta.

"Sungguh sulit bagi saya mengatakan apa yang paling mungkin dilakukan tim yang ini [Milan era sekarang], karena saya bermain dengan 14 pemain yang memenangkan Ballon d'Or," jelasnya.

Milan saat ini jatuh ke peringkat delapan klasemen sementara Serie A dengan mengumpulkan 21 poin dari 15 pertandingan berlalu. Mereka tertinggal 13 angka dari posisi empat besar yang ditempati AS Roma. (fft/om)